Bot internet atau yang dikenal juga dengan istilah robot web dan robot www adalah aplikasi yang dapat melaksanakan tugas-tugas yang biasanya dikerjakan secara manual oleh pengguna menjadi pekerjaan yang terlaksana secara otomatis (sumber: id.wikipedia.org). Biasanya, tugas yang dilakukan oleh bot ini adalah tugas yang dilakukan secara berulang dan memiliki pola tertentu dalam pelaksanaannya. Biasanya juga, bot dimanfaatkan dalam aktivitas yang terkait dengan bisnis internet.
Dilansir dari studi yang dilakukan oleh Incapsula (aplikasi berbasis internet yang berfungsi untuk memonitori distribusi informasi pada lalu lintas internet, dikelola oleh perusahaan Imperva), 51% pengguna internet adalah pengguna berbasis bot, sedangkan pengguna manusia berjumlah 49%. Jumlah itu pun bisa saja belum valid jika mempertimbangkan adanya bot internet yang mampu melampaui pengawasan dari Incapsula.
Meskipun tidak semuanya bot yang bermobilitas di internet memiliki maksud yang merugikan, tapi tetap saja jumlah penggunaan bot ini dikhawatirkan dapat berbahaya bagi para pengguna internet pada umumnya. Dengan penggunaan bot ini, tentunya semakin mudah juga para kriminal internet untuk menyebarkan virus, malware, spam, dan berbagai hal lainnya yang bisa merugikan pengguna. Hal yang paling dikhawatirkan tentunya adalah pencurian informasi pribadi yang sudah terlanjur terangkum dalam akun-akun media sosial yang digunakan oleh para user.
Kesimpulannya, penggunaan kode captcha ternyata memiliki manfaat yang sangat penting untuk keberlangsungan aktivitas dalam jaringan internet. Tanpa adanya kewajiban untuk mengisi kode keamanan, semakin mudah pula para kriminal internet untuk mengerahkan bot demi kepentingan pribadi yang dapat merugikan orang lain. Intinya, kita memang harus selalu waspada dalam mengakses internet. Pasalnya, kita tidak pernah tahu dengan maksud-maksud buruk yang mungkin tersembunyi di dalamnya.